Sosialisasi

760

WEBINAR PERAN STRATEGIS PERGURUAN TINGGI DALAM MENGEMBANGKAN BUDAYA LITERASI ELEKTORAL PEMILIH

Pada hari Kamis tanggal 19 Mei 2022,  KPU Kabupaten Tasikmalaya bekerjasama dengan Institut Agama Islam Latifah Mubarokiyah Suryala (IAILM Suryala) membuat webinar dengan judul “Peran Strategis Perguruan Tinggi Dalam Mengembangkan Budaya Literasi Elektoral Pemilih”. Judul tersebut diangkat dengan tujuan untuk meningkatkan peran aktif seluruh Civitas Akademis dalam rangka persiapan Pemilu serentak tahun 2024. Adapun yang menjadi narasumber dalam webinar tersebut adalah Juri Ardiantoro, Ph.D (Deputi IV Kantor Staf Presiden Republik Indonesia dan Rektor UNUSIA Jakarta) dan Dr. Asep Salahudin, M.A (Rektor IAILM Suryala). Pada kesempatan tersebut Juri Ardiantoro, Ph.D menjelaskan mengenai tema “Mewujudkan Pemilu 2024 yang Berkualitas”, Juri Ardiantoro memaparkan bahwa Apatisme dan ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemilu cenderung sering terjadi di masyarakat terdidik, seperti di kampus. Terdapat paradoks dalam entitas perguruan tinggi yang lebih memahami terkait pemilu yaitu tentang bagaimana pemilu diselenggarakan dengan baik, tetapi mereka menjadi golongan yang apatis. Maka masyarakat kampus harus memiliki tanggungjawab kepada masyarakat yang harus dapat mempromosikan pemilu menjadi jalan dalam pemilihan. Pemilu harus dimaknai sebagai momentum pemilihan pemimpin yang memiliki kepedulian visi untuk menjadi perpanjangan tangan dan harapan masyarakat. Selain itu juga beliau menjelaskan mengenai tantangan yang terdapat dalam pemilu, bahwa dapat diketahui pemilu bukan hanya sekedar teknis. Pemilu sering dikaitkan dengan ajang politik uang. Dengan begitu diperlukan kritisme terhadap proses pemilu untuk meningkatkan kualitas pemilu. Tujuan dari pemilu untuk memilih pemimpin politik. Ditambah juga dengan perkembangan teknologi informasi, pemilu menghadapi ancaman sentimen SARA dalam mengalahkan lawan. Penggunaan sentimen SARA yang didukung oleh teknologi informasi dalam pemilu berbahaya bagi pemilu yang dapat menghancurkan integritas sosial di Indonesia yang memiliki pluralisme dan multikulturalisme. Konstruksi pemilu harus dapat dibentuk dengan integritas dan legitimate karena menjadi pekerjaan rumah bagi penyelenggara pemilu dan perguruan tinggi sebagai entitas intelektual.                 Dr. Asep Salahudin, M.A menjelaskan mengenai tema “Peran Perguruan Tinggi Dalam Penguatan Literasi Elektoral” . Adapun Peran Perguruan Tinggi sebagai Basic Civic Education 1. Civic Education : pendidikan civic merupakan persyaratan mutlak bagi terbuka diskusi dan opini publik supaya menghindari dari apatisme. 2. Voter Education : pendidikan kepada pemilih yang menjadi tanggungjawab seluruh lapisan masyarakat. 3. Voter Information : pemberian informasi yang akurat dari penyelenggara pemilu, calon kontestasi politik. Ketika literasi politik tidak terbangun, begitu juga dengan ketika tidak adanya civic dan voter education maka rentan terjadinya politicking, isu-hoax, dan demontrasi massa. Bahwa kita masih dijajah oleh kebodohan dalam setiap peristiwa pemilu. Saat kita mengetahui bahwa calon Bupati/Gubernur/Anggota DPR dan semacamnya menggunakan politik uang, kita sebagai masyarakat tetap saja mau memilih calon pejabat publik tersebut. Ada tiga dimensi dalam literasi elektoral atau three dimensions of electoral literacy, yaitu:  Knowledge,  Skill,  Value.  Ketiga dimensi tersebut diperlukan untuk meningkatkan literasi elektoral seluruh civitas akademis sehingga dapat menciptakan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024 menjadi lebih baik. Selain itu Perguruan tinggi mempunyai tiga jalan keutamaan untuk dapat membentuk politik yang berkeadabaan, yaitu, Rekognisi, Representasi dan Redistribusi. Beliau meyakini dengan tiga hal tersebut dapat membuat citra politik di Indonesia menjadi lebih baik kedepannya. Di akhir sesi webinar ditutup dengan tanya jawab oleh seluruh peserta Webinar kepada kedua narasumber. KPU Kabupaten Tasikmalaya mempunyai harapan untuk kedepannya dapat membuat webinar ataupun diskusi-diskusi serupa agar dapat meningkatkan peran aktif seluruh Civitas akademis dalam mensukseskan Pemilu dan Pilkada serentak tahun 2024.


Selengkapnya
583

RELEASE BERITA PELATIHAN BAHASA ISYARAT

Pada hari Kamis 24 Maret 2022, KPU Kabupaten Tasikmalaya telah melaksanakan Pelatihan Bahasa Isyarat. Turut hadir dalam kegiatan kali ini Jajaran Pimpinan KPU Kabupaten Tasikmalaya diantaranya Anggota Komisioner bidang Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM Dr. Isti’anah, M.Ag dan Anggota Komisioner bidang Teknis Penyelenggaran Jajang Jamaludin, S.Ag. Pada pelatihan kali ini menghadirkan narasumber dari SLB Aisyiyah Singaparna yaitu Nurul Fadilah, S.Pd dan Diana Tri Utami, S.Pd. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk peningkatan  kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di KPU Kabupaten Tasikmalaya terutama untuk persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan serentak tahun 2024. Pembelajaran bahasa isyarat menjadi sangat penting bagi penyelenggara pemilu terutama untuk mensosialisasikan tahapan-tahapan kepemiluan. Selain itu pembelajaran bahasa isyarat menjadi salah satu bentuk kepedulian KPU Kabupaten Tasikmalaya terhadap Pemilih dengan basis Disabilitas. Dalam pelatihan tersebut dijelaskan mengenai bagaimana cara berkomunikasi dengan penyandang disabilitas pendengaran atau Tuli. Prinsip yang dipelajari dalam pelatihan bahasa isyarat tersebut meliputi : SIBI (Sistem Bahasa Indonesia) BISINDO (Bahasa Isyarat Indonesia) Namun di Indonesia khususnya di Provinsi Jawa Barat lebih cenderung menggunakan metode BISINDO. Hal tersebut dikarenakan metode BISINDO dianggap lebih mudah dipahami oleh penyandang disabilitas pendengaran atau Tuli. Pada dasarnya metode SIBI menggunakan aturan baku bahasa Indonesia, sedangkan BISINDO sendiri lebih menyesuaikan dengan kemudahan bahasa isyarat penyandang disabilitas pendengaran atau Tuli. Dan untuk pelatihan bahasa isyarat pada kesempatan kali ini lebih menggunakan metode BISINDO. Pada kesempatan selanjutnya KPU Kabupaten Tasikmalaya akan tetap melaksanakan pelatihan serupa namun dengan pembelajaran membaca huruf braile khusus untuk penyandang Tunanetra.


Selengkapnya
709

SILATURAHMI KE BADAN KESBANGPOL KABUPATEN TASIKMALAYA

(19/01/2022) KPU Kabupaten Tasikmalaya melakukan kunjungan kerja atau silaturahmi ke kantor kesbangpol Kabupaten Tasikmalaya. Kantor Kesbangpol Kabupaten Tasikmalaya terletak di Jl. Pemuda No.1, Yudanagara, Kec. Cihideung, Kab. Tasikmalaya, Jawa Barat 46123. Kantor Kesbangpol berdomisili di Kota Tasikmalaya. Sejak Pemekaran Kabupaten Tasikmalaya menjadi 2 wilayah Kota dan Kabupaten, belum semua Kantor danDinas Kabupaten Tasikmalaya pindah ke Ibu Kota Kabupaten Tasikmalaya diantaranya Kantor Kesbangpol. Acara berlangsung dari Pukul 08.00 WIB s.d 11.00 WIB. Agenda KPU Kab. Tasikmalaya bersilaturahmi ke Kantor Kesbangpol Kab. Tasikmalaya adalah memperkenalkan Sekretaris Baru KPU Kabupaten Tasikmalaya Gugum Purnama, SE. Beliau sebelumnya bertugas di KPU Kabupaten Subang. Agenda lainnya sebagai tindak lanjut kerjasama KPU Kabupaten Tasikmalaya dan Badan Kesbangpol terkait program Desa Peduli Pemilihan (DP3) yang sudah berjalan di tahun 2021. Rombongan dari KPU Kabupaten Tasikmalaya diterima langsung oleh Kepala Kantor Kesbangpol Kabupaten Tasikmalaya Asep Gunadi beserta jajarannya. Dari perbincangan yang berlangsung secara intensif dan terukur diselingi dengan humor supaya pembicaraan tidak terlalu formil dan membosankan, dari Badan Kesbangpol mempersilahkan pada KPU Program apa yang ada di KPU Kabupaten Tasikmalaya biar di sinkronkan dengan agenda Badan Kesbangpol. KPU Kabupaten Tasikmalaya berkehendak Program DP3 berlanjut di tahun 2022 dengan jumlah desa yang lebih banyak. Badan kesbapol dengan antusias menyambut daan mendukung Program DP3 serta berjanji akan menyiapkan agenda khusus  acara dari Badan Kesbangpol melibatkan KPU Kabupaten Tasikmalaya dan unsur - unsur lainnya.


Selengkapnya
938

Sengketa Hukum dan Pilkada

(13/01/2022) KPU Kab. Tasikmalaya melaksanakan Talk show dengan Radio Purbasora FM. Radio Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya. Acara berlangsung dari pukul 10.00 WIB s.d 11.00 WIB. Program Talk Show merupakan program rutin dari Radio Purbasora FM dengan KPU Kabupaten Tasikmalaya yang dilaksakan 2 minggu sekali. Narasumber acara Talk Show adalah Fahrudin, S.Ag. beliau adalah Anggota KPU Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kabupaten Tasikmalaya dengan Host seperti biasa Supriyatno, S.IP. Beliau seorang ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya yang ditugaskan di Radio Purbasora FM. Tema yang dibahas pada Talk Show adalah Sengketa Hukum dan Pilkada dengan judul Sengketa Hukum Administrasi Pemilu dan Pemilihan. Dalam paparanya Fahrudin menjelaskan Tupoksi Divisi Hukum yang utama adalah  advokasi hukum dan penyelelesaian sengketa hukum di KPU Kabupaten Tasikmalaya. Tupoksi lainnya adalah pembuatan SK (Surat Keputusan) dan BA (Berita Acara). Semua produk hukum KPU Kabupaten Tasikmalaya dibuat oleh Divisi Hukum dan Pengawasan. Untuk selengkapnya silahkan simak di chanel Youtube KPU Kabupaten Tasikmalaya https://www.youtube.com/c/KPUKABUPATENTASIKMALAYA  acara Talk Show            


Selengkapnya
932

Bersama Badan Kesbangpol, KPU lakukan Pendidikan Pemilih Berbasiskan Desa

KPU laksanakan pendidikan pemilih sebagai bentuk program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan di tiga Desa, Desa Kutawaringin, Desa Neglasari dan Desa Salawu pada tanggal 27 dan 28 Desember 2021. Hadir sebagai pembicara dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Kesbangpol Kabupaten Tasikmalaya ini, dari Komisi 2 DPRD Kab Tasikmalaya, TNI, POLRI, Kejari, dan Bawaslu Kab. Tasikmalaya. Dalam kesempatan ini Isti’anah sebagai ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM menyampaikan materi tentang Demokrasi, Pemilu dan Pemilihan di Indonesia juga menekankan pentingnya membangun budaya santun dalam berdemokrasi. Isti’anah juga menegaskan bahwa Proses Pemilu dan Pemilihan sebelum- sebelumnya hendaknya dijadikan cermin untuk menghadapi Pemilu dan Pemilihan tahun 2024. Di Tahun 2024 akan ada dua hajat negara yaitu Pemilu dan Pemilihan Kepala Daerah serentak nasional seluruh Indonesia Indonesia. Peristiwa masa lalu yang buruk dan tidak mencerminkan akhlak bangsa yang baik hendaknya ditinggalkan dan segala proses yang baik lebih ditingkatkan agar menjadi baik lagi. Jadikan helatan 2024 sebagai Pemilu yang aman, damai, riang gembira serta bebas dari hoax, pungkasnya. Anggota DPR yang hadir dalam kesempatan ini Dani fardian mengatakan pentingnha memilih pemimpin yg berkualitas dan menekankan untuk menghindari politik uang. Ketua komisi 1 Arif Arseha menegaskan tentang pentingnya pendidikan politik untuk masyarakat agar dapat dewasa menghadapi perpolitikan di Indonesia. Kapoksek dan juga DanRamil mengajak masyarakat untuk menjaga ketentraman dan ketertiban menjelang pemilu dan pemilihan 2024. Dari Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya mengajak masyarakat utuk bersama berpartisipasi dalam mengawasi proses pemilu dan Pemilihan 2024  


Selengkapnya
716

SOSIALISASI DAN PENDIDIKAN PEMILIH PADA SEGMEN PEREMPUAN

KPU Kabupaten Tasikmalaya mengadakan kegiatan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih pada segmen Perempuan. Acara bertempat di Gedung MUI Kabupaten Tasikmalaya. Acara berlangsung pada tanggal 16 Oktober 2024. Peserta kegiatan adalah ormas Perempuan yag ada di Kabupaten tasikmalaya. Narasumber kegiatan tersebut ialah Dr. Isti’anah, M.Ag membawa tema Pembangunan Politik dan Pilkada. Narasumber ke 2 Titik Nurhayati, M.Hum., MH membawa tema Pentingnya Partisipasi Masyarakat Jawa Barat untuk mensukseskan Pilkada 2024. Narasumber ke 3 Fiona Callagan, M.Si membawa tema Perempuan Cerdas Memilih. Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Divisi Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih, Partisipasi asyarakat dan SDM (Sosdiklih, Parmas dan SDM) Cecep Hamzah Pansuri. Dalam sambutannya kadiv Sosdiklih, Parmas dan SDM mengatakan, ikhtiar KPU untuk mensukseskan Pilkada 2024 telah melakukan sosialisasi ke beberapa segmen komunitas yang ada di Kabupaten Tasikmalaya. Sekarang ini KPU mengadakan Sosilaisasi dan Pendidikan Pemilih kepada segmen perempuan. Diharapkan dengan diadakan kegiatan ini peserta yang diundang menyampikan Kembali materi sosialisasi dari para narasumber. Materi pertama dari DR. isti’anah, M.Ag. Aktifis perempuan dan Dosen dari UNCIP (Universitas  Cipasung) serta pernah menjadi Anggota KPU periode 2018 – 2023 serta aktif di kegiatan sekitar aktifis perempuan. membawa materi Pilkada sebagai Proses Pembangunan Politik. Materi yang disampaikan DR. isti’anah, M.Ag. mengenai pentingnya  pemilu diselenggarakan untuk menjamin pemerintah yang kredibel walaupun menghabiskan biaya sangat besar. Dengan adanya pemilu pertumbuhan pembangunan ekonomi bisa stabil. Pembangunan ekonomi dipengaruhi oleh stabilitas politik.  Kegagalan dalam pembangunan ekonomi dipengaruhi oleh stabilitas politik. Politik merupakan interaksi antara masyarakat dengan pemerintah dalam pembuatan keputusan dan kebijakan tetang kebaikan bersama dalam Pembangunan. Beliau mengimbau kepada peserta yang hadir bila memilih pemimpin harus dilihat sepak terjangnya di Masyarakat, jangan memilih karena suka atau fanatik yang dalam istilahnya dikenal sebagai pemilih emosional. Dalam Pilkada 2024 ini organisasi perempuan bisa turut serta dalam membangun kesukarelaan untuk memberikan pendidikan politik dalam Pilkada 2024 dengan tujuan membentuk masyarakat yang terdidik dalam urusan Pilkada. memilih pemimpin berdasarkan rasional bukan emosi. Akhir dari materi beliau mengungkapkan tantangan pemilu dari masa ke masa adalah Politik uang, Hoax, Politik Identitas, Materi kedua dari Fiona Callagan, M.Si Tokoh aktifis perempuan, Pemberdaya Budaya Perempuan. Aktifitas lainnya sebagai model, perwakilan DKI Jakarta dalam ajang Puteri Indonesia tahun 2009, Artis Film Hati ke Hati (2013) ,Tumbal Jaelangkung (2011) dan lainnya. Materi yang disampaikan berjudul Perampuan Cerdas Memilih. Sebelum materi dibuka  beliau mengatakan di masa lalu di Kabupaten Tasikmalaya pernah berdiri Kerajaan Galunggung dengan nama kabarataan Galunggung. Kerajaan bercorak keagamaan. Semua raja di tatar Sunda sebelum bertahta akan syah bila ditasbihkan atau dilantik oleh Kerajaan Galunggung. Kerajaan Galunggung berdiri pada 13 Bhadrapada 1033 Saka atau 21 Agustus 1111 berdasarkan pada Prasasti Geger Hanjuang yang ditemukan di bukit Geger Hanjuang, Desa Linggawangi, Kecamatan Leuwisari dan pernah dijadikan sebagai Hari jadi Kabupaten Tasikmalaya. Menariknya yang menjadi penguasa pertama adalah Sang Hyang Batari seorang perempuan. Ini menunjukan perempuan di Tasikmalaya sangat berperan pada waktu itu. Beliau memotivasi peserta yang hadir supaya bisa mencontoh Ratu Galunggung dengan tidak melupakan kodratnya sebagai perempuan. Perempuan jangan hanya sebagai objek saja tetapi berubah menjadi subjek dan berperan aktif. Perempuan harus mengenali ilmu politik supaya bisa mengunakan suaranya secara utuh. Dalam artian utuh itu menjadi pemilih rasional. Sebelum memilih menanyakan kepada Calon Kepala Daerah apa janjinya untuk memberdayakan perempuan,  dan aktif menagih janjinya Ketika mereka sudah jadi Kepala Daerah. Perjuangan kaum feminis di Indonesia sudah bisa menghasilkan produk  Undang – Undang yang di dalam isinya ada kalimat kewajiban keterwakilan minimal 30 % untuk  calon legislatif. Selain calon legislatif untuk pemilihan komisioner KPU beserta jajarannya harus ada keterwakilan perempuan. Keterwakilan perempuan juga di terapkan di Lembaga lainnnya. Materi ke tiga dari  Titik Nurhayati, M.Hum., MH aktifis perempuan pernah menjabat sebagai anggota KPU Provinsi Jawa Barat, Anggota Tim Pemeriksa Daerah (TPD) Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Periode Tahun 2021-2022 dan aktifitas lainnya. Beliau membawa materi Pentingnya partisipasi masyarakat Jawa Barat Untuk Mensukseskan Pilkada 2024. Pembukaan materi dibuka dengan kutipan dari akademisi nasional tentang partisipasi masyarakat. Dalam pemaparannya beliau meminta kepada peserta sosialisasi dari kelompok perempuan untuk berperan aktif dalam partisipasi politik. Partisipasi kelompok perempuan  memberikan isu strategis kepada calon pemimpin untuk mengembangkan isu-isu perempuan dan anak. Jangan menjadi golput pada saat pemilihan nanti. Cari pemimpin yang memiliki komitmen terhadap isu-isu perempuan dan anak. Partisipasi bukan hanya datang saja ke  TPS, tapi nanti setelahnya ada proses dialogis antara masyarakat dan pemimpin. Pemilu dan pemilihan itu aspek penting dalam demokrasi. Dengan pemilu masyarakat dapat mengontrol pemerintah. Kepada peserta sosialisasi beliau berpesan supaya sering berdialog dengan pemimpinnya. Karena dengan proses dialog pesan dapat disampaikan kepada pemerintah untuk ditindaklanjuti dengan peraturan daerahnya masing – masing. Dengan adanya acara ini semoga peserta dapat menularkan apa yang ttelah disampaikan oleh pemateri. Kedepan peran perempuan semakin aktif berkiprah di masyarakat untuk memperjuangkan aspirasi perempuan.      


Selengkapnya