SOSIALISASI DAN PENDIDIKAN PEMILIH KEPADA SEGMEN PEMULA

 

Pada hari selasa tanggal 8 November 2022 KPU Kabupaten Tasikmalaya telah melaksanakan Sosialisasi dan Pendidikan Pemilih segmen pemula. Pelaksanaan kegiatan bertempat di SMKN Rajapolah. Acara berlangsung dari pukul 10.00 WIB s.d selesei.

Peserta kegiatan yang diundang adalah SMKN Rajapolah sebagai tuan rumah, SMKN Kadipaten sekolahnya di wilayah  Kecamatan Sukaresik, SMK MAMBAUL Ulum sekolahnya di wilayah Kecamatan Jamanis, SMAN Ciawi yang sekolahnya berada di Kecamatan Ciawi dan SMKN Sukaresi yang bertempat di wilayah Kecamatan Sukaresik.

Acara dibuka dengan sambutan dari pihak sekolah SMKN Rajapolah sebagai tuan rumah dan oleh ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya Zamzam Zamaludin, SP. Narasumber utama pada kegiatan tersebut Dr. Isti’anah, M.Ag Komisioner KPU Kabupaten Tasikmalaya.

Materi yang disampaikan oleh Dr. Istianah terkait pentingya demokrasi dan sistem pemilihan serta pemerintahan di Indonesia. Beliau mengajak para siswa dan siswi untuk turun andil pada pemilu tahun 2024 akan datang salah satu caranya dengan dating ke TPS dan mencoblos pilihannya. Materi selanjutnya tidak kalah pentingnya diterangkannya beberapa motivasi para pemilih memilih calon yang disukainya. 2 pemilih itu yaitu pemilih emosional dan pemilih rasional.

Katagori pemilih emosional rata – rata mereka memilih calon tersebut karena  pemilih yang memiliki hubungan emosional sangat kuat dengan identitas yang membentuk dirinya dari sejak lahir. Identitas itu bisa berbentuk dalam paham ideologis, agama, dan budaya. Bisa juga mereka memilih karena faktor ketokohan seseorang sangat popular baik dia sorang artis, tokoh agama, tokoh politik dan lain sebagainya.

Katagori pemilih rasional rata – rata mereka memilih calon tersebut karena pemilih mengesampingkan faktor emosional dalam memaknai suatu informasi. Proses analisa dalam pemilih rasional mengedepankan data yang afirmatif (saling menguatkan)  dan majemuk. Pemilih rasional mengedepankan komunikasi aktif dan terbuka, dalam artian mereka bisa menjawab secara terinci kenapa mereka membuat suatu pilihan politis.

Dalam sesi tanya jawab ada pertanyaan menarik dari siswa tentang apa untung dan ruginya kalau dalam pemilu banyak yang golput dan apa sikap mereka jika terjadi ada kecurangan pemilu seperti pembagian uang dan lainnya. Untuk jawaban pertama dipaparkan kurugian golput bisa berakibat hilangnya suara pemilih, bisa jadi calon yang terpilih nantinya tidak Amanah dalam menjalankan tugasnya. Pertanyaan kedua kepada siswa mereka diarahkan untuk melapor kepada PKD(pengawas kelurahan/Desa) yang sudah terbentuk nantinya.

Ke 5 sekolah tersebut cukup mewakili daerah wilayah di Tasikmalaya Utara. 5 sekolah dipilih berdasarkan jumlah muridnya banyak. Sekolah tersebut muridnya bisa mencapai ribuan siswa.  Diharapkan setelah mereka dibekali materi tersebut menularkan pengetahuan mereka kepada siswa yang lainnya.

Pemilih pemula merupakan pemilih sangat strategis untuk pemilu tahun 2024 nanti menurut data BPS per bulan Februari 2022 berjumlah 22.176.543 dari 208.544.086 atau sekitar 11 % dari penduduk Indonesia. Jumlah signifikan untuk mendongkrak jumlah partisipasi masyarakat. Selain mendongkrak jumlah tingkat parmas diharapkan dengan seringnya sosialisasi & Pendidikan kepada segmen pemula bisa melahirkan lebah banyak pemilih rasional daripada pemilih  emosional.

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 796 Kali.