SEMINAR PERAN STRATEGIS PERGURUAN TINGGI DALAM PEMILU TAHUN 2024

Pada Tanggal 12 November 2022 KPU Kabupaten Tasikmalaya mengadakan Seminar Sosialisasi & Pendidikan Pemilih dengan tema PERAN STRATEGIS PERGURUAN TINGGI DALAM PEMILU TAHUN 2024. Kegiatan berlangsung di aula IAIC Cipasung singaparna – Kabupaten Tasikmalaya. Acara berlangsung dari pukul 09.00 WIB s.d 12.00 WIB.

Peserta seminar terdidi dari sebagian Dosen – Dosen IAIC Cipasung dengan jumlah 25 orang ditambah dengan Sebagian mahasiswa IAIC Cipasung dari berbagai prodi dengan jumlah peserta sejumlah 75 orang. Jumlah peserta keseluruhan ada sekitar 100 orang.

Acara pembuka dipimpin oleh Rektor IAIC Cipasung KH. Dendi Safrullah, M.Ag dalam sambutannya mengucapkan terima kasih kepada KPU Kabupaten Tasikmalaya yang telah memberikan kepercayaan kepada IAIC Cipasung mengadakan seminar PERAN STRATEGIS PERGURUAN TINGGI DALAM PEMILU TAHUN 2024 di kampus Cipasung, Sambutan kedua oleh Ketua KPU Kabupaten Tasikmalaya Zamzam Zamaludin, SP. Menguraikan peran dan tugas serta tanggungjawab KPU dalam menjalankan tahapan pemilu tahun 2024. Beliau mengharapkan kepada peserta seminar untuk turun peran aktif menyukseskan pemilu tahun 2024.

Acara seminar dipandu oleh moderator Asep M Tamam, M.Ag seorang penulis nasional yang tulisannya banyak menghiasi surat kabar lokal dan nasional, beliau adalah Dosen dari IAIC Cipasung. Narasumber seminar dalah Dr. Isti’anah, M.Ag Komisoner KPU Kabupaten Tasikmalaya.

Acara seminar membahas pembangunan politik yang dikembangkan di era reformasi dalam arti penataan kehidupan politik demokratis berlandaskan pada Pancasila dan UUD 45. Diharapkan situasi politik seharusnya lebih baik dari waktu – ke waktu. Kecendrungan sekarang ini semakin membaik.

Pembangunan politik merupakan bagian dari upaya demoktrasasi contohnya terselenggaranya pemilu sudah menjadi agenda rutin setiap 5 tahun sekali. Hasil dari pemilu terbentuk pemerintahan karena dalam negara demokrasi Pemerintah itu berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat.

Peran Perguruan Tinggi sangat strategis dalam upaya demokratisasi di Indonesia. Sejarah mencatat peran perguruan tinggi dalam menggerakan mahasiswa ikut andil pada masa Orde Lama, Orde Baru dan masa Orde Reformasi yang sedang dijalani sekarang ini. Tantangan pemilu pada era sekarang oleh para ahli disebut dengan era Post Truth masa “di mana penggunaan akal yang melandasi kebenaran dan pengamatan fakta sebagai basis pengukuran obyektifitas seakan-akan tidak penting dalam memegaruhi opini, pemikiran maupun perilaku publik. Dalam rentang masa ini, orang memengaruhi publik dengan cara menomorsatukan sesansionalitas dan mengedepankan emosionalitas” (Haryatmoko, 2018). Di mana pada pemilu pertama di era reformasi terasa sekali para pemilih lebih memilih kapada calon berdasarkan pada ketokohan dan keterkenalan calon tersebut. Tantangan sekarang mengubah pemilih dari pemilih emosional ke pemilih rasional (pemilih memilih berdasarkan rekam jejak calon). Dimana Perguruan Tinggi diharapkan menjadi pelopor mengubah pemilih emosional ke pemilih rasional, suatu tantangan yang berat.

 

 

Bagikan:

facebook twitter whatapps

Dilihat 1,064 Kali.